Monday 28 October 2019

Wednesday 23 October 2019

KONSEP DIRI ( SELF CONCEPT )

KONSEP DIRI ( SELF CONCEPT )


Setiap orang ingin dirinya sukses. Sukses dalam belajar, bergaul, berkarir, berkeluarga, dan sukses dunia  akhirat. Langkah awal kesuksesan adalah mengenal diri, mempelajari kualitas diri. Pemahaman diri dan kualitas diri adalah proses yang sangat penting dalam meningkatkan mutu kehidupan. Tahu diri dan mengenal diri mengantarkan kepada tahap-tahap hidup yang berkualitas. Tidak saja dalam bergaul dan berinteraksi dengan orang lain, tetapi juga untuk mengarahkan dan mengembangkan diri, membuat perencanaan pendidikan dan karir, memecahkan permasalahan pribadi dan sosial secara realistis, beradaptasi dengan perubahan-perubahan dalam kehidupan, untuk dapat saling menerima dan menghargai orang lain.

1.    Apa yang harus kita ketahui tentang diri kita ? Siapa Saya dan  sejauh mana Anda mengetahui diri Anda sendiri.

Diri adalah seperangkat proses dari ciri-ciri yang mencakup proses fisik, perilaku, dan psikologis. Mengenal diri berarti memahami aspek-aspek pembentukan diri kita. Aspek-aspek tentang diri meliputi :
a.       Aspek fisik : adalah tubuh dengan segala kualitasnya dan proses yang terkait dengannya
b.      Diri secara proses adalah proses alur pikir, emosi atau perasaan dan tingkah laku
c.       Diri secara sosial adalah pikiran dan perilaku hasil interaksi dengan orang lain
d.      Konsep diri adalah keseluruhan pandangan tentang diri sendiri
e.    Cita-cita diri adalah segala apa yang diangankan terhadap diri sendiri
  
2.     Konsep Diri  (Self Concept).
      Konsep diri adalah keseluruhan pandangan seseorang tentang diri sendiri. Konsep Diri merupakan potret diri secara mental, yakni bagaimana seseorang  menilai dan menyikapi dirinya.
Ada 3 dimensi konsep diri, yakni :
a. Pengetahuan tentang diri sendiri
Dalam benak pikiran seseorang telah memiliki data tentang siapa  
dirinya. Semakin banyak tahu tentang deskripsi diri akan semakin baik
konsep dirinya. Contoh : “Saya Hartini kelas I SMK, pendiam, mudah tersinggung, pintar, jago matematika, hemat, setia, kurang pede, taat beribadah”.
Wawasan tentang diri ini semakin lama semakin luas sesuai dengan  dinamika konsep dirinya.
b.    Pengharapan terhadap diri.
Disebut juga dengan Diri Ideal, yakni harapan dan kemungkinan dirinya menjadi apa kelak sesuai dengan idealismenya. “Diri Ideal” setiap orang berbeda-beda, ada yang mengharap dirinya menjadi pengusaha yang sukses, akuntan yang jujur, psikolog yang takwa, sebaliknya ada pula orang yang ingin meraih popularitas dalam bermasyarakat. Contohnya : Politikus yang adil, pengusaha yang dermawan, dan lain-lain.
c.     Penilaian terhadap diri sendiri.
Disadari atau tidak setiap saat kita selalu menilai diri sendiri. Khususnya menilai setiap tingkah laku kita. Contoh : tingkah laku belajar saya menghasilkan nilai rapor 5,5 ini berarti gagal. Mengapa bisa terjadi ?
Hasil penilaian, antara harapan yang    dibentangkan   dengan fakta    yang ada di dalam diri akan menghasilkan Rasa Harga Diri . Semakin lebar ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan  diri sendiri maka “semakin rendah rasa harga dirinya”. Sebaliknya orang yang hidupnya mendekati standar harapan hidupnya, menyukai apa yang dikerjakannya maka akan “semakin tinggi rasa harga dirinya”.

3.     Konsep Diri Positif dan Negatif
a.     Konsep Diri Positif
Konsep diri positif ada dalam diri orang yang dapat menerima dirinya secara apa adanya dengan segala risiko kekuatan dan kelemahannya. Ia memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas tentang dirinya. Ia membuat harapan-harapan dan perencanaan yang masuk akal, serta kemungkinan besar dapat dicapai. Pribadi seperti ini tidak merasa terancam dan cemas jika dikritik, menerima informasi negatif tentang dirinya. Sebaliknya ia tidak hanyut ketika disanjung dengan informasi positif tentang dirinya. Itulah orang yang konsep dirinya positif memposisikan harga dirinya secara tepat dan wajar.

b.    Konsep Diri Negatif
            Konsep diri negatif terjadi pada individu yang tidak banyak tahu tentang dirinya, tidak melihat dirinya secara utuh. Misalnya ia hanya melihat kelemahan diri atau kelebihan-kelebihannya. Sehingga ia membangun harapan-harapan diri yang  tidak realistis. Peluang berhasilnya sangat tipis. Pribadi yang demikian memiliki harga diri yang rendah karena memosisikan dirinya secara tidak tepat.

Share:

Tuesday 8 October 2019

APA ITU BIMBINGAN DAN KONSELING

APA ITU BIMBINGAN DAN KONSELING


Apa sih yang terlintas di benak kalian ketika kalian mendengar kata "Bimbingan Konseling"..??

Suatu institusi khusus yang mana menaungi masalah kedisiplinan siswa? atau kalian mengartikannya hanyalah sebuah "Mata Pelajaran" semata? yang mana kalian merasa ini sebenarnya kurang penting...

Ketika di SMP/SMA kalian mesti mendapatkan Mata pelajaran Bimbingan Konseling,bukan?

Apa sih sebenarnya yang kalian rasakan selama bimbingan konseling itu?
Apa sih peran penting dengan adanya Bimbingan Konseling di sekolah sekolah itu?
Pertanyaan semacam ini sering terlintas di benak kita... sebenarnya apa dan bagaimana tujuan daripada Bimbingan konseling di sekolah itu?


baiklah...

  Kali ini kita akan mengupas sedikit mengenai arti penting dan bagaimana BK di sekolah itu. namun pertama-tama kita harus tau dulu arti daripada "bimbingan" & "konseling"...

Bimbingan...

Ialah “Suatu proses pemberian bantuan kepada siswa secara berkelanjutan dan sistematis, yang dilakukan oleh seorang ahli (Guru BK) yang telah mendapat latihan khusus untuk itu, dimaksudkan agar individu dapat memahami dirinya, lingkunganya serta dapat mengarahkan diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk dapat mengembangkan potensi dirinya secara optimal untuk kesejahteraan hidup”.

Konseling...(Counselling)

Ialah "bantuan secara professional yang diberikan oleh konselor (Guru BK) kepada siswa secara tatap muka empat mata yang dilaksanakan interaksi secara langsung dalam rangka memperoleh pemahaman diri yang lebih balk, kemampuan mengontrol diri, dan mengarahkan din untuk dimanfaatkan olehnya dalam rangka pemecahan masalah dan memperbaiki tingkah lakunya pada masa yang akan datang. Pembahasan masalah yang dimaksud bersifat mendalam yang menyangkut hal-hal penting tentang siswa, bersifat luas meliputi berbagai segi permasalahan siswa, serta bersifat spesifik mengarah pada penyelesaian masalah siswa yang urgent".

dari pengertian tersebut diatas maka kesimpulannya ialah:  "proses pemberian bantuan yang dilakukan secara tatap muka oleh seorang ahli (disebut konselor/Guru BK)) kepada individu/siswa yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang tertuju pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli, serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimilikinya dan sarana yang ada, sehingga individu atau kelompok individu tersebut dapat memahami dirinya sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup". 

nah sekarang jika kita sudah memahami apa itu BK di sekolah... next question is.. "Bagaimana tujuan daripada bimbingan konseling di sekolah?".

Secara Umum, Bimbingan konseling di sekolah bertujuan membantu peserta didik agar memiliki kompetensi mengembangkan potensi dirinya seoptimal mungkin atau mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasainya sebaik mungkin. Pengembangan potensi meliputi tiga tahapan, yaitu: pemahaman dan kesadaran  sikap dan penerimaan, dan keterampilan atau tindakan melaksanakan tugas-tugas perkembangan.

nah mungkin ini saja yang bisa penulis sampaikan kepada teman-temanku semua... semoga bermanfaat.

nah sekarang jika kita sudah memahami apa itu BK di sekolah... next question is.. "Bagaimana tujuan daripada bimbingan konseling di sekolah?".

Secara Umum, Bimbingan konseling di sekolah bertujuan membantu peserta didik agar memiliki kompetensi mengembangkan potensi dirinya seoptimal mungkin atau mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasainya sebaik mungkin. Pengembangan potensi meliputi tiga tahapan, yaitu: pemahaman dan kesadaran  sikap dan penerimaan, dan keterampilan atau tindakan melaksanakan tugas-tugas perkembangan.

nah mungkin ini saja yang bisa penulis sampaikan kepada teman-temanku semua... semoga bermanfaat.
Share:
Copyright © BK SMA N 1 Klirong Distributed By Protemplateslab & Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com